Peranan Pemerintah dalam
Perekonomian
Peranan pemerintah dalam suatu Negara sangat penting
terutama dalam bidang ekonomi, karena tidak ada satupun Negara yang
menyelenggarakan kegiatan perekonomian tanpa melimbatkan pemerintah. Kalau
diibaratkan rumah tangga, maka pemerintah adalah kepala rumah tangga yang
berfungsi sebagai pemimpin yang melakukan upaya agar terjadi keseimbangan
ekonomi sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelaku ekonomi didalamnya yang
terdiri dari produsen, konsumen dan lembaga penunjang lain.Menurut
Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis, mengemukakan teorinya bahwa dalam
perekonomian segala sesuatunya akan berjalan sendiri-sendiri menyesuaikan diri
menuju kepada keseimbangan menurut mekanisme pasar. Tarik-menarik kekuatan
dalam sistem perekonomian itu seperti dikendalikan oleh “the invisible
hand”, sehingga dengan demikian tidak memerlukan begitu banyak
campur tangan pemerintah. Maka menurut Adam Smith peranan pemerintah hanya
meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
1.
Memelihara
keamanan dan pertahanan dalam negeri
2.
Menyelenggarakan
peradilan
3.
Menyediakan
barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh swasta
Dalam
ekonomi modern saat ini, peran pemerintah dalam perekonomian yaitu
1. Menentukan dan menerapkan dasar hukum yang melandasi suatu sistem perekonomian
2. Menentukan besaran subsidi maupun
pajak
3. Memproduksi komoditas tertentu
dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kredit, lembaga penjamin simpanan
atau asuransi
4. Membeli komoditas tertentu
termasuk yang diproduksi oleh perusahaan swasta
5. Menyelenggarakan sistem jaminan
sosial seperti memelihara anak-anak terlantau atau fakir miskin
6. Menentukan seberapa besar sumber
daya yang dimiliki untuk digunakan memproduksi barang-barang publik maupun
barang-barang individu
7. Berperan sebagai stabilisator
agar perekonomial berjalan normal dan stabil. Jika terjadi permasalahan di satu
sektor harus dijaga agar tidak merembet ke sektor lain.
8. Di sektor fiskal, pemerintah akan
melakukan berbagai upaya untuk penggalangan sumber dana dari dalam negeri
terutama melalui kegiatan perpajakan.
9. Sedangkan di sektor moneter,
pemerintah akan memelihara kebutuhan jumlah uang beredar dipasaran dan juga
menjaga jumlah cadangan devisa yang diperlukan untuk membiayai kegiatan impor
dan lalu lintas pertukaran mata uang asing.
Dlam masa sekarang ini, banyaknya perkembangan dan kemajuan
akibat semakin majunya teknologi dan banyaknya penemu-penemu baru serta semakin
terbukanya perekonomian antar negara, menyebabkan begitu banyak kepentingan
yang saling terkait dan berbenturan. Hal ini menyebabkan peran pemerintah
semakin dibutuhkan dalam mengatur jalannya sistem perekonomian, karena tidak
sepenuhnya semua bidang perekonomian itu dapat ditangani oleh swasta. Dengan
demikian dalam sistem perekonomian modern, peranan pemerintah dapat dibagi
dalam tiga bagian, yaitu:
1. Peranan alokasi
2.
Peranan
distribusi
3.
Peranan
stabilisasi
Peranan Alokasi
Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam
hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu
barang-barang umum atau disebut juga barang
publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak
semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem
pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus bisa menyediakan apa yang
disebut barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-barang publik
tersebut melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan pasar. Hal ini dikarenakan manfaat dari
barang tersebut tidak dapat dinikmati hanya oleh yang memiliki sendiri, tapi
dapat dimiliki/dinikmati pula oleh yang lain, dengan kata lain, barang tersebut
tidak mempunyai sifat
pengecualian seperti halnya barang swasta. Contohnya seperti
udara bersih, jalan umum, jembatan, dll.
Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun
barang-barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jadi kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan
masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan oleh mekanisme pasar.
Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan dan keamanan, serta keadilan.
Peranan
Distribusi
Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai
distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam
menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan
masalah keadilan. Sedangkan masalah keadilan sudah ini sudah terlalu kompleks,
sebab keadilan ini merupakan satu masalah yang bisa ditinjau dari berbagai
presepsi, bahkan masalah keadilan ini juga tergantung dari pandangan masyarakat
terhadap keadilan itu sendiri, karena keadilan itu merupakan masalah yang
relatif dan dinamis. Kegiatan dalam mengadakan redistribusi pendapatan atau
mentransfer penghasilan ini memberikan koreksi terhadap distribusi penghasilan
yang ada dalam masyarakat.
Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatn masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan pajak progresif, yaitu
membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan rlatif
lebih kecil bagi orang misin, disertai subsidi bagi golongan miskin.
Secara tidak langsung, bisa
melalui kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, misalnya:pembangunan perumahan
tipe sederhana (RS) dan tipe sangat sederhana (RSS) yang lebih banyak porsinya
dibanding rumah mewah, untuk golongan pendapatn tertentu, subsidi untuk pupuk
petani, dan lain sebagainya.
Peranan
Stabilisasi
Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan
kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan
fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan
agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi
maupun deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah dibutuhkan jika terjadi gangguan
dalm menstabilkan perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan
permintaan/penawaran suatu barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan
mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti
pengangguran, stagflasi, dll
Semua
hal-hal yang terkait perekonomian Negara sudah diatur sesuai dengan pasal
33 undang-Undang dasar 1945, yaitu :
1.
Pasal 33 ayat 1 : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar asas kekeluargaan
2.
Pasal 33 ayat 2 : Cabang-cabang produksi yang penting bagi
Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.
Pasal 33 ayat 3 :Bumi, air, udara dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat.
Pemerintah sebagai pengatur
ekonomi bertugas mengatur badan usaha agar sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Perhujudan peran sebgai pengatur ekonomi dapat dilihat memlalui
beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah sebagai berikut :
1.
Pemerintah
mellui UU No,5 tahun 1999 mengatur larangan praktik monopoli dan persaing tidak
sehat. Pada UU ini pemerintah mengatur persaingan usaha yang sehat menjamin adanya
kepastian kesampatan berusaha yang sama baik bagi pelaku usaha besar, menengah,
kecil.
2.
Melelui
UU No, 25 tahun1992 pemerintah mengatur kegiatan koperasi, dlam UU ini diatur
segala sesuatu yang berkaitan dengan koperasi mulai dari tata cara
pendirian, kperasi onalisasi, tata cara pembubaran koperasi.
3.
Pemerintah
melalui peraturan pemerintah (PP) No,16 tahun1997 mengatur tentang waralaba. PP
ini menmgatur segala sesuatu yang berkaitan dengan tata cara penyelenggaraan
waralaba.
4.
Pemerintah
mengatur pemanfaatan tenaga nuklir PP No,64 tahun 2000 pada PP in di atur
tentang segala sesuatu berkaitan dengan pemanfaatan tenaga nuklir, mulai dari
perizinan, tata cara pemanfaatan, pengolahan limbah, kewajiban dan penanggung
jawab pemegang izin.
Permintaan dan
Penawaran
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran
(supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan
harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada
permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan
pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada
suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai
permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi
transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi
transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika
semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya
dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan
membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan
tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi
agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa
menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang
yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan
margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan
mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau
membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri,
cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi
dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak
mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan
adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga
memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented)
akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual
jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka
perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah
sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang
turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen
akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan
permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan
diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual
lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Kurva Statistik dan Faktor yang Mempengaruhi Perekonomian
Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah kurva yang
menggambarkan fungsi antara harga dan jumlah barang yang diminta. Perubahan
pada harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergeseran sepanjang kurva
permintaan (gambar A) sementara perubahan pada faktor-faktor lain akan
menyebabkan pergeseran kurva (gambar B).
Gambar A
Keterangan: pergerakan dari A ke B
disebabkan karena penurunan harga yang menyebabkan kuantitas meningkat.
Gambar B
Keterangan: peningkatan selera
berakibat pada pergeseran kurva ke kanan atas, sehingga dengan kuantitas yang
sama, seseorang akan membayar dengan jumlah yang lebih tinggi untuk barang/jasa
yang diminta.
Kurva penawaran
Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga
dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu
sendiri akan berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar
1) sementara perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran
kurva permintaan (gambar 2).
Gambar 1
Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B
Gambar 2
Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah
yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).
Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan
Hukum permintaan menjelaskan bahwa
harga berpengaruh terhadap jumlah barang/jasa yang diminta. Meskipun demikian,
teradapat faktor-faktor lain yang juga berpengaruh. Berikut adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
§ Harga barang itu
sendiri
Seperti yang telah dijelaskan pada
hukum permintaan, harga barang/jasa itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah
yang diminta.
§ Pendapatan masyarakat
Pada barang normal,
peningkatan pendapatan akan
meningkatkan jumlah barang/jasa yang diminta. Namun pada barang inferior
(misalnya nasi jagung), peningkatan pendapatan justru akan mengurangi jumlah
barang/jasa yang diminta.
§ Intensitas kebutuhan
Semakin penting
barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan seseorang maka jumlah permintaannya akan
semakin meningkat. Misalnya permintaan payung di kala hujan akan lebih tinggi dibandingkan saat
tidak hujan.
§ Jumlah penduduk
Semakin besar jumlah penduduk di suatu
negara maka semkain besar permintaannya terhadap barang/jasa.
§ Selera
Peningkatan selera pada satu jenis
barang/jasa akan meningkatkan permintaan terhadap barang/jasa tersebut
dibandingkan dengan jenis barang/jasa lain. Misalnya permintaan terhadap tiket
konser artis Korea meningkat akhir-akhir ini karena meningkatnya kegemaran
remaja Indonesia terhadap artis-artis tersebut.
§ Barang pengganti
Ketersediaan barang pengganti
berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta. Ketika harga teh
meningkat, masyarakat yang menganggap kopi adalah barang substitusi dari teh
akan mengalihkan pembeliaannya ke kopi sehingga permintaan kopi akan meningkat.
Faktor-faktor yang memengaruhi
penawaran:
Selain harga barang itu sendiri,
beberapa faktor lain yang memengaruhi permintaan adalah:
§ Biaya produksi
Tinggi rendahnya
biaya produksi berpengaruh terhadap kemampuan
produksi dan harga jual barang, sehingga berpengaruh terhadap jumlah penawaran.
§ Teknologi
Semakin mutakhir teknologi yang
digunakan maka produksi semakin efisien sehingga jumlah yang ditawarkan dapat
ditingkatkan.
§ Harapan akan harga
masa depan
Jika produsen memperkirakan bahwa harga akan
naik di masa dewan, maka penwaran saat ini akan dikurangi dan barang/jasa
ditimbun untuk dijual di masa depan dengan harapan keuntungan yang diperoleh
meningkat.
Ceiling Price dan Floor Price
Harga Tertinggi (Ceiling Price)
Adalah batas maksimum harga penjualan
yang harus dipatuhi oleh produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini
bertujuan untuk melindungi konsumen, agar dapat menikmati harga yang tidak
terlalu tinggi. Dampak dari kebijakan ini yaitu pemerintah harus menyediakan
barang lebih banyak sesuai dengan jumlah permintaan yang ada di masyarakat.
Penambahan barang bisa dilakukan dengan memberikan subsidi, mengimpor barang,
mengurangi pajak dll.
Pada saat pemerintah menetapkan harga barang (p1)
berada diatas harga keseimbangan (p0), menyebabkan :
-Kelebihan jumlah barang yang ditawarkan (excess supply),
terlihat dari Q0 menjadi Qs.
-Kekurangan jumlah barang yang diminta (shortage demand),
terlihat dari Q0 menjadi Qd.
Contoh= Misal harga tiket bus trans Jakarta pada awalnya
adalah Rp. 5000. Kuantitas yang diperjualbelikan dipasar adalah sebanyak 500
tempat duduk. Selanjutnya pemerintah menetapkan harga tertinggi pada tiket bus
trans Jakarta sebesar Rp. 4000. Pada tingkat harga ini kuantitas yang diminta
oleh konsumen meningkat menjadi 600 tempat duduk, namun tempat duduk yang
ditawarkan hanya 450. Oleh karena itu, terdapat kelebihan permintaan sebesar
150 tempat duduk. Untuk mengatasi kelebihan pemintaan ini, pemerintah melakukan
penambahan jumlah bis yang beroperasi.
Mengapa price ceiling dapat menyebabkan shortage?
Price ceiling adalah kebijakan untuk menentukan harga suatu
barang dibawah harga pasar. Sehingga akan meningkatkan permintaan, tetapi
jumlah barang ditawarkan tidak dapat memenuhi tingkat permintaan tersebut.
Selisih antara tingkat permintaan yang lebih tinggi dibanding tingkat penawaran
inilah yang disebut dengan shortage atau surplus demand. Untuk mangatasi
keadaan shortage ini pemerintah dapat melakukan kebijakan seperti operasi
pasar,memberikan subsidi produsen,megurangi pajak dan impor barang agar jumlah
barang meningkat dan permintaan dapat terpenuhi pada tingkat harga eceran
terendah.
Floor
Price
Adalah tingkat harga minimum yang diberlakukan. Penetapan harga
dasar ini bertujuan untuk melindungi produsen. Dampak yang terjadi dalam
keseimbangan pasar akibat dari penetapan harga minimum tersebut adalah:
-Terjadi excess supply (kelebihan penawaran), Qs>Qd,
-Di sisi lain menimbulkan shortage demand (kekurangan
permintaan)
Contoh= Misal harga gula per
kilo pada awalnya adalah Rp. 5000 kuantitas yang diperjualbelikan di pasar
adalah 1200 kg. Pemerintah menetapkan harga pembelian terendah sebesar Rp.
6000. Pada tingkat harga ini, kuantitas yang ditawarkan produsen meningkat
menjadi 1400 kg, namun kuantitas yang diminta oleh konsumen hanya 1100 kg. Oleh
karena itu, terdapat kelebihan penawaran (excess supply) sebesar 300 kg. Untuk
mengatasi kelebihan penawaran tersebut, pemerintah biasanya melakukan pembelian
langsung kepada para pemasok gula.